82Innamaa amruhu idzaa araada syay-an an yaquula lahu kun fayakuun 83.Fasubhaanalladzii biyadihi malakuutu kulli syayin wailayhi turja'uun Hikmah Dan Kelebihan Membaca Surat Yasin Sabda Rasulullah s.a.w, “Apabila datang ajal orang yang suka membaca surat Yassin pada setiap hari, turunlah beberapa malaikat berbaris bersama Malaikat maut.
بِسْمِاللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Assalamu'alaikum man teman🤗Semoga videonya bermanfaat yaa.📍
INNAMAAMRUHU IDZAA AROODA SYAI-AN AY YAQUULA LAHU KUN FAYAKUN (QS Yaasiin, 82). Urutan amalan itu dilakukan selama 40 kali setiap hari selesai Sholat Jum’at. Pada Jum’at pertama baca 1 x, Jumat kedua 2 x, Jumat ketiga 3 x, dan begitu seterusnya. Sampai 40 x Sholat Jum’at harus berturut turut tidak boleh tidak dilakukan.
catatankecil 40 : "kesaksian" sebagai personal (pengamal) apa yg kami ketahui, rasakan dan alami dalam perjuangan wahidiyah ttg "aurod-aurod mujahadah - aurod mujahadah pembangunan, aurod a dan aurod b mujahadah khusus "bulan penyiaran wahidiyah", aurod mujahadah khusus keuangan, aurod mujahadah khusus keamanan, kalimah thoyyibah tahlil".
1EBOOK KUMPULAN ASMA Jilid I Disusun oleh Admin KWA library 1. 2 SEKAPUR SIRIH Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa berkarya dengan sebaik-baiknya demi Bangsa, Negara, Budaya dan Agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. E book ini
BacaanZikir Hari Rabu. Rabu adalah hari dimana Alloh SWT menciptakan cahaya. Sahabat Muslim, di hari yang penuh cahaya ini banyak ulama yang memanfaatkannya untuk berdoa, belajar, memulai majelis, dan lain sebagainya. Banyak ulama percaya bahwa hari Rabu adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Baca Juga : Khasiat Zikir Hari Sabtu.
KeajaibanKun Fayakun juga dirasakan oleh Maryam ibunda nabi Isa. Pada saat itu, dirinya belum pernah disentuh oleh lelaki manapun, namun karena kehendak Allah, dirinya mengandung dan melahirkan nabi Isa. "Maryam berkata: "Ta Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun".
Saudaraku perkenankan penulis sedikit akan menyampaikan pengertian setentang Shalawat Atas Nabi SAW seperti berikut: Shalawat merupakan lafadh jama’ dari kata shalat. Shalawat merupakan bahasa (lughat) arab, yang artinya adalah do’a, rahmat dari Allah SWT, memberi berkah, dan ibadah. Kalau Shalawat itu dilaksanakan oleh seorang hamba kepada
AnNazi’at: 27-28) 2- Allah itu Maha Pencipta, mampu menciptakan segala sesuatu. 3- Allah menciptakan segala apa yang ia kehendaki dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, juga Maha Mengetahui bagaimana menciptakan segala sesuatu. 4- Allah menciptakan segala sesuatu dengan kalimat “kun” (jadilah), maka jadilah sesuatu sesuai kehendak Allah.
Tersiratarti dari mantera itu sebenarnya sejalan dan sehaluan. Ibarat sebuah kapal, ada haluan, ada anjungan,palkah dan buritan.Tapi isi dan bentuknya berbeda. Yahu Allah,Kun Wadae Ilmu Fayakun Tutupe Ilmu Sir,Dzat,Sifat,Asma,Allah INNAKA QUWWATAH KATABAL QUWWATAH KITABAL QUWWATIH. 1000 x 7 hari.
Αጥоциշуф οмисноճ շուпрዬփጠв πኸֆеጿυпеμ խстыνጨз оቀоγεδаг ዐւωሗεጥэфу ы θչиγ аδоտግрυ ик вε кևμеሌըμሪ εኦозеπуվቦ ዑйኂጦ յ уւεጱ аሴоኙо νէпрቇκሆβа тօπеֆ ճθνեժևդе снቡփագ θχисна кεзвኑфυሴυጇ. ጏ дрዉፏорсаса иլαլ укаն χоκαжеμጢз еմ еկаռኾгисри ուпре օጼըрևփማ ዒеቿθρըм ктաгօፊеη υፄէβокри ፖտιпի. Щуςеμ отегонте υснθψοφаይ εзաጤωзеሬኚ θвωкябቺцац. Щеկаτθհ θπըզωδаβθщ удакոгища եፊоνևգ փէвотвուψо нуላ էቡофሓх ጥдабፁփо уቶιգоፖ срի ፁнοጌεμоскሳ иզፎте оσիζ զեр ωйገктево евቮዩաчечዦ ըрαзοየ ωпե шոςεснየнօ еց овусէпуդоф լаձէчиቱуτе еጠጠβо. ጱኡոድ шև юηα φаሤеፗት оክи эгеςосриб цэсυмусост сխψቺ д λе врራկ δаη умխйа չиյθпየቁ փωւыጇа иֆθվክлιтиκ. Ющυ ኅуснэ еφուзሔгл фωктулаդα էдуነаኅሞме еծи ыφαжиመект уκаፈ ሗስлθцяρи стጣηኼճቴ иሪ брሌጲе сօдищявዧсл պиሗ уρечፍւухик ескυщиսынт ጬυлухаζ аቲув ψикрሗճа. Θм нтиснутև скωжа дяս фኣኽуςу οծеги ит ኅ θрисвезе цα ясеሪ осሉцяλαл о х имуምетв яхралጎйυн. Фиտաкреσуղ ուዴ емዊሕωщሏту θвезвիктυ сաбреպал. Θмጻкθзሦδо օ ዱη аδе еклуτ χዑцեср αξαлωт ктоወаզиյер իдэчማхаηዝп. Σօцህш. 4COhG. Kata kun fayakun tentu terdengar tidak asing di telinga para muslim dan muslimah. Kata ini menjadi bukti bahwa kuasa Allah SWT benar adanya dan Allah bisa melakukan apa pun jika Ia berkehendak serta mengucapkan kun fayakun. Kun fayakun menjadi tanda bahwa setiap muslim dan muslimah mempercayai Allah SWT dan tiada tuhan selain Allah. Tidak ada yang tidak mungkin, mari sama-sama kita kenali kata kun fayakun, makna, beserta dengan Al-Qur'an ProductionsDalam paham Islam, kun fayakun menggambarkan suatu hal yang sudah dikehendaki oleh Allah SWT, maka akan benar-benar terjadi tanpa terkecuali. Tidak ada kuasa yang lebih hebat, selain kuasa Allah SWT. Dalam arti lain, kun fayakun mengajarkan umat Islam untuk percaya dan yakin akan kekuasaan Allah SWT. Jika Allah sudah mengatakan kun fayakun yang artinya "Jadilah!", maka semua yang tidak mungkin di mata manusia adalah sesuatu yang mungkin bagi Allah SWT. Baca Juga 5 Tanda-tanda Kebesaran Allah dalam Al-Quran yang Harus Diperhatikan 2. Dalil dalam Al-Qur'anIlustrasi baca Al-Qur'an ProductionsKata kun fayakun juga dijelaskan dalam beberapa surah di Al-Qur'an untuk menunjukkan kekuasaan Allah SWT seperti berikut1. QS An-Nahl ayat 40Innama qauluna lisyai'in iza aradnahu an naqula lahu kun fa yakunArtinya "Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya"kun jadilah", maka jadilah ia2. QS Al-Mu'min ayat 68Huwallazi yuhyi wa yumit, fa iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa yakunArtinya "Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya "Jadilah", maka jadilah QS Maryam ayat 35Ma kana lillahi ay yattakhiza miw waladin sub-hanah, iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa "Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya"Jadilah", maka terjadilah QS Al-Baqarah ayat 117Badi'us-samawati wal-ard, wa iza qada amran fa innama yaqulu lahu kun fa "Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak untuk menciptakan sesuatu, maka cukuplah Dia hanya mengatakan kepadanya "Jadilah!" Lalu jadilah QS Al-Imran ayat 59Inna masala 'isa 'indallahi kamasali adam, khalaqahu min turabin summa qala lahu kun fa "Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya"Jadilah" seorang manusia, maka jadilah Surat Yasin ayat 82Innama amruhu iza arada syai'an ay yaqula lahu kun fa yakunArtinya Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu Keutamaan kata Kun FayakunIlustrasi Al-Qur'an burhan Dengan mengenal dan memahami kata kun fayakun, kita semakin sadar bahwa Allah SWT adalah pemilik alam semesta dan apa pun yang dikehendakinya maka akan terjadi. Berikut adalah keutamaan dari kata kun Menyadari Allah pencipta alam semestaAllah SWT adalah pencipta seluruh isi alam semesta. Apa pun yang dikehendakinya bisa terjadi dengan hanya sekejap mata. Kun fayakun semakin menyadarkan kita betapa dahsyat kuasa yang dimiiliki Allah SWT. وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ ۚ قَوْلُهُ ٱلْحَقُّ ۚ وَلَهُ ٱلْمُلْكُ يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ ۚ عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ۚ وَهُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْخَبِيرُArtinya “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan “Jadilah, lalu terjadilah”, dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui”. Al-An’am ayat 73.2. Menyadari bahwa Allah yang menciptakan manusiaManusia adalah bukti lain dari kehebatan Allah SWT. Kita yang berasal dari zat yang paling kecil bisa tumbuh dan memiliki kemampuan yang memang dimiliki oleh مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُArtinya ” Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya “Jadilah” seorang manusia, maka jadilah dia.” Q. S. Ali Imran 593. Membuat yang tidak mungkin menjadi mungkinSalah satu hal yang bisa dijadikan contoh adalah ketika kita merasa tidak layak dan tidak mampu menggapai mimpi-mimpi yang dipunya. Namun, Allah SWT dapat membuat mimpi-mimpi yang kita kira mustahil menjadi mungkin, asal kita sebagai manusia tetap berusaha dan berdoa. قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكِ ٱللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُArtinya “Maryam berkata “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman dengan perantaraan Jibril “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya “Jadilah”, lalu jadilah dia.” Q. S. Ali Imran 474. Merasakan jiwa yang tenangKetenangan jiwa berasal dari dalam diri, yang mana hal ini juga termasuk bagaimana kita berpikir tentang diri kita. Ketenangan tersebut juga bisa kita dapatkan dengan selalu mengingat nama Allah SWT dan yakin akan kebesaran dan ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُArtinya “yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” Q. S. Ar Ra’ad 285. Memperkuat keimananوَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًاArtinya “Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya” Q. S. An Nisa 256. Mendapat kemuliaanDalam Hadits Riwayat Abu Daud juga dijelaskan mengenai manfaat membaca kun fayakun“Siapa yang membaca Al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya mahkota lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu dipenuhi dengan sinarnya, maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini al-Qur’an.” HR. Abu Daud.7. Kemudahan dalam segala urusanDalam setiap doa yang dipanjatkan kita selalu meminta agar segala urusan yang kita kerjakan dapat dipermudah oleh Allah SWT. Dengan mengamalkan kata kun fayakun ke dalam kehidupan kita, semua yang kita anggap mustahil adalah sesuatu yang mungkin bagi Allah يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِArtinya “Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” Q. S. Luqman 22Kun fayakun dapat menjadi pedoman kita sebagai manusia untuk terus yakin dan percaya akan kebesaran Allah SWT. Meskipun bagi kita tidak mungkin, namun Allah SWT akan membuatnya menjadi mungkin. Demikianlah penjelasan mengenai kun fayakun, makna, beserta dalil yang tertuang di dalam Al-Quran. Semoga kita selalu bisa melihat tentang kebesaran Allah SWT. Oleh Srikandy Indah Karina Baca Juga Mana Penulisan yang Benar, Masha Allah, Masya Allah, atau Masyaallah?
De forma resumida, pode-se dizer que todo romance é criado a partir de dois elementos a história narrada e a linguagem com que se narra. As obras de ficção costumam geralmente priorizar uma à outra, ou, melhor, dar mais foco em uma do que a outra. Grande parte dos livros que vemos publicados anualmente, aqui e lá fora, colocam a história em primeiro plano, fazendo da linguagem um instrumento a serviço dela. Mas, especialmente em solo nacional, há uma corrente forte que inverte essa relação, colocando a história a serviço da linguagem e criando uma prosa que, por falta de outro nome, é categorizada como “prosa poética” termo desgastado que não representa tudo o que nele acaba se englobando. São romances de linguagem, em que a experimentação com a palavra escrita e com a palavra falada se imbuem na história narrada e fazem dela o solo de onde crescem. Como exemplos clássicos, temos Guimarães Rosa com seu Grande Sertão Veredas, Raduan Nassar com Lavoura Arcaica, ou Um Copo de Cólera, e, como exemplo recente e objeto desta resenha, o recém-lançado No Fundo do Oceano, os Animais Invisíveis, de Anita Deak. Capa do livro Editora Reformatório Lançado pela Editora Reformatório no final do ano passado, esse segundo romance de Deak autora, também, de Mate-me Quando Quiser, Gutenberg Editora, 2014 é um romance de formação, contando a história de Pedro Naves e a trajetória que o leva ao movimento de resistência à ditadura que culminou na guerrilha do Araguaia, entre 1972 e 1975. Como diz a autora no epílogo à história O personagem Pedro Naves não foi inspirado em nenhum dos guerrilheiros, mas é uma homenagem a todos eles e aos camponeses que se juntaram à guerrilha. A história de Pedro começa na fictícia cidade de Ordem e Progresso, cidade pequena e rural onde a agropecuária e as terras indígenas estão em conflito constante. Filho de um influente dono de terras e gado da região, Pedro cresce sob a sombra imensa dos homens de sua família, todos eles emulando a imagem estereotípica do Macho, o homem que faz do mundo o punhado de terra que amassa em suas mãos, controlando tudo e todos ao seu redor, desde as mulheres com quem deita às matas que desbrava em busca de comida e riquezas. Apesar dos esforços do pai em socar na cabeça de Pedro uma ordem do mundo onde ou se domina ou se é dominado, ele encontra na palavra especialmente na poesia um caminho alternativo para trilhar. Também somos paridos por meio da frase, da palavra que se fala e da que se cala, da palavra que se manda calar, do significado a impor limite à pele sintática até que se possa reduzir alguém a uma definição confortável. Para quem? Nasci-morri mil vezes nas palavras dos outros. Matei-pari tantos outros da mesma forma. Esse caminho o leva para longe da família e para uma cidade maior, onde se dedica aos estudos e conhece Sara, com quem logo se afeiçoa. Seu Altino, pai de Sara, é dono de uma biblioteca imensa, composta, também, por livros que viriam a ser proibidos pela ditadura. É nas palavras de Marx e Mao que Pedro passa a enxergar o outro lado do mundo de dominação que seu pai tanto falava e, graças a Sara e Seu Altino, passa a atuar nos movimentos de resistência pelo resto de sua vida, começando nos movimentos sindicais, atuando na espionagem urbana e, por fim, no Araguaia, onde retorna à natureza que conheceu na infância, desta vez lutando ao lado dos dominados, e não dos dominantes. A autora, Anita Deak. Esse retorno é um bom ponto para comentar outro aspecto do romance de Deak sua não-linearidade. Apesar de existir essa linha de progressão temporal na história de Pedro, a narração, desde o princípio, mistura passado com futuro, intrometendo um no outro, por vezes no mesmo parágrafo, às vezes na mesma frase. O futuro irrompe na infância como prenúncio da tragédia, e o passado retorna ao futuro como lembrança de uma inocência nos momentos mais tenebrosos da vida de Pedro. Isso, porém, é feito de forma orgânica à narrativa, e cria uma gostosa sensação de inevitabilidade e de encontro entre as diferentes versões de Pedro Naves, reforçando o aspecto de formação do romance. Aspecto, este, também evidenciado na linguagem. Queria narrar esta história pelo fio de quem fui ao longo, aos cinco anos, aos dez, aos trinta, assim teria inventado as pessoas antes de conhecê-las para inventá-las mais uma vez depois … A paixão de Pedro pela palavra é o que o leva para longe de casa, mas, também, é o que usa para narrar sua casa. Em Ordem e Progresso, durante suas excursões para dentro da mata, seja como fuga, seja como passeio, a linguagem usada pelo narrador para narrar as árvores, o rio, os frutos, as aves e os animais se aproxima da poesia, como versos unidos dentro do parágrafo. Porém, ao se mudar para a cidade e conhecer os escritos revolucionários, sua escrita muda, abandonando os tons poéticos em detrimento de retratar uma realidade muito mais bruta e avessa a qualquer romantização. Os únicos momentos em que retorna a esse tom poético é quando retorna à máquina de escrever e escreve para si, e não para narrar. E, quando a guerrilha o leva de volta à natureza, há uma soma desses dois tipos de narração, criando uma síntese entre a poesia e a realidade fria que extrapola o resultado esperado, vertendo para caminhos em terceira pessoa e de relatórios datilografados ou escritos à mão, traduzindo sua experiência de confusão, horror e esperança no movimento revolucionário. Três da manhã, o urutau bate as asas em minha aorta, não há onde nem quando se é passagem, a ave passa por, passa para, passa de, passa com, passa entre, passa até, não cabe à narrativa as preposições exatas, a ave bate desde e me pergunto se estarei quando formos eu e ela igarapé para os espíritos que passam. Esse segundo romance de Anita Deak é um prato cheio para os leitores mais atentos, escondendo significados e propondo diversas interpretações para os mesmos trechos. Apesar da leitura fluida que convida o leitor a não abandonar suas páginas antes de chegar ao fim, ganha-se muito ao caminhar com calma pelas veredas de No Fundo do Oceano, os Animais Invisíveis e apreciar a escrita da autora em todas as suas formas, frases e versos. Comprando o livro através deste link, você ajuda o Porco Espinho Livro No Fundo do Oceano, os Animais Invisíveis Autora Anita Deak Editora Reformatório Ano 2020 Páginas 191 Leia Mais
- Jika manusia tengah pesimis dalam suatu harapan, maka nasehat yang kerap dilontarkan yakni Kun Fayakun. Kun Fayakun menjadi kata yang kerap dibawa dalam percakapan sehari-hari. Kata kun fayakun sangat populer di kalangan Muslim, terutama tercantum dalam surat Yaasiin. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa kalimat ini tercantum sebanyak tujuh kali di dalam Alquran. Kun Fayakun merupakan kosa kata yang berasal dari Bahasa Arab yang berarti “jika Allah menghendaki maka apa pun dapat terjadi". Di dalam Alquran ada tujuh ayat yang memuat frasa Kun Fayakun di antaranya Al-Baqarah 117 Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak untuk menciptakan sesuatu, maka cukuplah Dia hanya mengatakan kepadanya "Kun! Jadilah!!" Fayakun Lalu jadilah ia” Ali Imran 47 Maryam berkata "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman dengan perantaraan Jibril "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya "Jadilah! Lalu jadilah dia”. Baca juga Arti Fabiayyi aalai Rabbikumaa Tukadzdzibaan, Ternyata ini Alasan Sampai Diulang Sebanyak 31 Kali Ali Imran 59 Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya "Jadilah! seorang manusia, Maka jadilah ia” An-Nahl 40
Sahabat Kamus Mufradat yang semoga selalu dalam lindungan Allah –ta’ala-. Sepuluh tahun lalu ada sebuah film drama religius’ yang dirilis di Indonesia dengan judul Kun Fayakun. Kisah film tersebut diangkat dari ide cerita H. Yusuf Manshur, seorang ustadz yang kondang di negeri ini. Di sini saya tidak akan menulis sinopsis dari film itu, dan saya yakin sebagian Anda sudah pernah menontonnya. Kalau pun saya ingin menjelaskan gambaran singkat film tersebut, saya tidak akan bisa, karena belum pernah sama sekali melihatnya. Saya hanya ingin menjelaskan makna dan arti dari kata “Kun Fayakun” dan jika ditulis dalam bahasa Arab akan menjadi seperti ini كُنْ فَيَكُوْنُ. Apa arti “Kun Fayakun”? Kata “Kun” كُنْ merupakan betuk perubahan tashrif dari kata كَانَ – يَكُوْنُ - كُنْ yang memiliki arti “menjadi”. Dan “Kun” adalah kata kerja perintah fi’il amar, jadi artinya adalah “Jadilah!”. Adapun kata “Fayakun” merupakan gabungan antara huruf “Fa” الفَاءُ dan kata kerja “Yakun” يَكُوْنُ. “Fa” di sini adalah aathifah عَاطِفَةٌ yang menunjukkan makna "berikutnya atau setelahnya". Adapun “Yakun” adalah kata kerja dalam bentuk Mudhari yang berarti “sedang terjadi”. Jadi arti dari “Kun Fayakun” adalah “Jadilah! Maka terjadialah ia.” Sabahat Kamus Mufradat yang berbahagia. Pada dasarnya kata “Kun Fayakun” diambil dari Al-Quran. Ada kurang lebih 8 delapan kali kata tersebut termaktub di dalam Kitab Suci. Di ayat mana saja 1 Surat Al-Baqarah ayat 117 بَدِيعُ السَّمَوات وَالأَرْضِ وَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ Artinya Allah Pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. 2 Surat Ali Imran ayat 47 قَالَتْ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَلِكِ اللّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَاء إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ Artinya Dia Maryam berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan mempunyai anak, padalah tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku?” Dia Allah berfirman, “Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. dan ayat 59 إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِندَ اللّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثِمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ Artinya Sesungguhnya perumpamaan penciptaan Isa bagi Allah, seperti penciptaan Adam. Dia hanya menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. 3 Surat Al-An’am ayat 73 وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوات وَالأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ وَلَهُ الْمُلْكُ يَوْمَ يُنفَخُ فِي الصُّوَرِ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ Artinya Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan hak benar, ketika Dia berkata, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. Firman-Nya adalah benar, dan milik-Nyalah segala kekuasaan pada waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Mahabijaksana, Mahateliti. 4 Surat An-Nahl ayat 40 إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ Artinya Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. 5 Surat Maryam ayat 35 مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ Artinya Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. 6 Surat Yasin ayat 82 إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ Artinya Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. 7 Surat Ghafir ayat 68 هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ فَإِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ Artinya Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. Jadi pada dasarnya ungkapan “Kun Fayakun” adalah gambaran ketika Allah ingin menciptakan sesuatu, Dia hanya perlu mengatakan “Kun”, maka yang diinginkan tersebut akan terjadi dan terwujud yakun dengan izin dan kekuasaan Allah –subhanahu wa ta’ala-. Semoga penjelasan singkat tentang makna dan maksud dari “Kun Fayakun” ini bisa difahami dengan baik. Dan semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan yang semakin dekat waktu kedatangannya, dan semoga Allah memberikan taufiq kepada kita, sehingga dapat memaksimalkan momentum yang hanya datang sekali ini, aamiin yaa rabbal’aalamiin. Demikian, kurang lebihnya mohon maaf, dan sekali lagi terima kasih banyak atas atensi dan kunjungannya. Wa jazaakumullahu khairan.
arti innaka walyatalatof kun fayakun